ITER, Reaktor Nuklir yang 10 Kali Lipat Lebih Panas dari Matahari


Sejak minyak bumi dan batubara ditemukan, manusia menjadi sangat tergantung kepada dua bahan tambang tersebut sebagai sumber energi. Para ilmuwan akhirnya sadar kita tak bisa terus menerus mengandalkan bahan bakar fosil karena menimbulkan polusi yang akan mencemari lingkungan. Beberapa sumber energi alternatif terus ditemukan namun tak ada yang benar-benar bisa menggantikan peran minyak bumi dan batubara. Sebagai contoh sel surya. Sinar matahari memang gratis tapi listrik yang dihasilkan cuma bisa untuk memanaskan air atau menyalakan lampu. Contoh lainnya PLTA, listrik yang dihasilkan memang besar namun membutuhkan air yang besar pula sehingga ga bisa dibangun di wilayah yang kekurangan air. Nuklir adalah yang paling mendekati namun pembangunannya banyak diprotes karena limbahnya sangat berbahaya (Chernobyl dan Fukushima sudah membuktikannya). 
Hingga pada tahun 2005 silam ilmuwan dari 35 negara sepakat untuk membangun sebuah reaktor nuklir fusi bernama ITER.



Apa itu ITER?

ITER (International Thermonuclear Experimental Reactor ) adalah sebuah proyek eksperimental yang sudah dirancang sejak 35 tahun yang lalu oleh para ilmuwan dari 35 negara. Iter dalam bahasa Latin berarti jalan atau cara. Reaktor ITER akan menjadi reaktor fusi tokamak terbesar di dunia. Reaktor ini akan menjadi reaktor fusi pertama yang menghasilkan net energy sepuluh kali lipat, yaitu energi output akan lebih besar 10 kali lipat dari energi input. Misalnya inputnya listrik 50 MW maka reaktor ITER akan menghasilkan output listrik 500 MW. Sebagai perbandingan, reaktor fusi tomakak sebelumnya, reaktor JET hanya mampu menghasilkan listrik 16 MW padahal inputnya 24 MW.


Bagaimana Cara Kerjanya?

Reaktor ITER adalah sebuah Tokamak. Tokamak adalah sebuah mesin yang ditemukan oleh ilmuwan Rusia Igor Tamm dan Andrei Sakharov Mesin ini memproduksi medan magnet berbentuk torus untuk mengurung plasma. Berbeda dengan reaktor nuklir yang ada saat ini yang memanfaatkan reaksi fisi, reaktor ITER menggunakan reaksi fusii yang jauh lebih aman.

Di dalam Tokamak, terjadi reaksi fusi yaitu penggabungan dari atom - atom hidrogen yang akan menghasilkan plasma. Singkatnya, ilmuwan ingin meniru proses yang terjadi di matahari. Atom yang akan ditubrukkan di sini adalah dua isotop hidrogen yaitu deuterium dan tritium. Atom - atom ini tentu tidak akan bertubrukan sendiri. Tiga kondisi harus dicapai agar terjadi reaksi fusi: panas yang sangat tinggi (150 juta Celcius, inti matahari hanya sekitar 15 juta Celcius), kepadatan partikel yang cukup (agar kemungkinan tubrukan makin tinggi), dan reaktor mampu mengontrol plasma. Plasma dikontrol oleh medan magnet. Dari reaktor fusi ini dihasilkan panas yang akan diserap oleh dinding inti reaktor untuk menghasilkan uap yang berguna untuk menggerakkan turbin.


Berapa Biayanya?

Biaya yang harus dikeluarkan untuk membangun reaktor ini adalah Rp300 triliun dan mungkin masih bisa membengkak di masa depan. Uang Rp300 triliun adalah jumlah yang cukup besar untuk sebuah proyek eksperimental, bahkan bagi negara maju sekelas Amerika Serikat. Mengalahkan Large Hadron Collider yang hanya menghabiskan Rp180 triliun selama 10 tahun. Ke 35 negara ini bergabung tidak hanya untuk menggabungkan isi dompet, tapi juga menyatukan isi otak. Bisa dilihat pada gambar tiap negara memiliki perannya masing2.

Konstruksi ITER pertamakali dilakukan pada 2010 di lahan seluas 42 hektar di Perancis Selatan. Progresnya sekarang sudah mencapai 50% dan diharapkan selesai pada 2025.

Artikel ini telah tayang di kaskus.co.id dengan judul ITER, Reaktor Nuklir yang 10 Kali Lipat Lebih Panas dari Matahari, https://www.kaskus.co.id/thread/5aa250d4c1cb17c6318b456e/iter-reaktor-nuklir-yang-10-kali-lipat-lebih-panas-dari-matahari/

Komentar